Mayat itu ditemukan dalam keadaan mengenaskan. Dengan tangan mengepal dan darah berlumuran di bagian kepala, perut dan dada. Tangannya menggenggam sebuah pisau yang berlumuran darah. Dalam sebuah kamar apartemen di lantai 7, dalam keadaan mengenaskan menanti sebuah pertolongan yang tak kunjung menghampiri. Hingga akhirnya ia tak sanggup menahan nafasnya untuk tetap berhembus dan melepaskannya selamanya. Emma, seorang gadis berumur 23 tahun, mahasiswi dari Universitas terkenal di Jakarta sedang berjalan pulang seusai kuliah dan menuju apartemen tempat ia tinggal di sekitar kampusnya. Sesampainya di lobby apartemen, ia melihat ada seorang wanita cantik dan sangat molek duduk di sofa, menatapnya dan tersenyum padanya. Karena merasa tidak kenal, Emma pun membalas senyum lantas bergegas ke kamar apartemennya. Seperti biasanya, ia masuk ke apartemen dan me...