Pada bulan satu,
Hari berubah kelam
Teremas nyeri dan terserang amarah
Pada bulan kelam, satu demi satu menghindar
Pada bulan dua,
Hari masih kelam
Sisa-sisa waktu lalu terekam
Terasa sakit dan masih terserang amarah
Pada bulan kelam, dua kali waktu terbuang
Pada bulan tiga,
Hari beranjak cerah
Amarah beranjak hilang
Nyeri dan sakit saling berebut untuk keluar
Pergi menjauh dan hilang
Pada bulan cerah, tiga waktu lebih indah
Pada bulan empat, lima dan enam
Hari kembali cerah
Amarah sudah lenyap
Bersama gumpalan sirkulasi yang datang
Membawa gelora dan rasa
Pada bulan cerah, waktu indah
Pada bulan tujuh,
Satu persatu hari lalu terlupakan
Kembali dalam semangat dan cita
Bersama bahagia menapakkan langkah
Dalam hari baru dan penuh warna.
Pada bulan selanjutnya,
hingga rotasi kembali pada bulan pertama
Waktu kembali kelam.
Komentar
Posting Komentar